Masbroo pada tahun 1951, ada sebuah gelaran Off Road yang diselenggarakan di Italia, yang bertajuk Sei Giorni Internazionale yang diadakan di Varese, Italia. Dalam ajang tersebut, ada salah satu pabrikan nyentrik yang dipandang sebelah mata oleh para kompetitor lainnya…
Dia adalah Piaggio, yang membentuk tim bernama Piaggio Squadra Corse. Dari sebuah motor skuter yang berorientasi pada jalan halus, Vespa tentu bukanlah saingan berat saat dipaksa menjajal jalanan tidak rata seperti off road.
Namun prasangka negative itu ternyata bisa dimentahkan oleh Piaggio dengan menyabet 9 medali emas di sector individu. Prestasi ini berhasil mengerek bendera kebesaran Piaggio dan Vespa di kancah dunia, semua orang langsung melemparkan pujiannya.
Untuk mengenang kejayaan tersebut, pihak Piaggio Indonesia merilis Vespa GTV Sei Giorni II dengan desain yang mengikuti Vespa di ajang Sei Giorni Internazionale. Warna abu-abu dipadukan dengan shok beker depan merah memberi kesan matching.
Disisi lain, Vespa GTV Sei Giorni II memiliki tipe headlight yang posisinya nempel dengan spakbor depan, darisana saja sudah kerasa kesan klasik dan juga petualang di dalam jiwa Vespa legend ini.
Beranjak ke dapur pacu, Vespa GTV Sei Giorni II dibekali mesin 300 HPE (High Performance Engine) yang paling bertenaga, spesifikasinya 300 cc silinder tunggal 4 tak 4 katup berpendingin cairan, dengan injeksi elektronik. Mesinnya dapat menghasilkan tenaga maksimum 23,8 dk dan torsi maksimum 26 Nm.
Fitur-fitur kekinian pun juga diaplikasikan ke GTV Sei Giorni II, seperti Port usb, LED dan juga sistem pengereman ABS yang memang sudah menjadi kewajiban untuk motor premium saat ini. Dan semuanya, benar-benar dihadirkan di Vespa ini.
Kalau bicara kenyamanan, sepertinya Vespa GTV Sei Giorni II tidak usah diragukan lagi sih masbroo. Jok tebal dan lebar, serta isi bagasi yang besar juga. Namun yang perlu diperhatikan, ketika Jok terkesan lebar maka akan sangat menyulitkan untuk bikers yang memiliki tinggi dibawah 170 cm, karena otomatis pijakan kaki akan jadi lebih susah menapak di tanah.
Tapi untuk panjenengan yang merasa jinjit bukanlah masalah, ya itu beda lagi ya masbroo. Hal kedua yang saya kurang suka dengan Vespa GTV Sei Giorni II adalah desain dari knalpot yang terlihat gambot banget. Kurang cocok untuk model dari Vespa ini tersendiri.
So masbroo, Piaggio Indonesia membandrol Vespa GTV Sei Giorni II dikisaran harga Rp. 155 juta, atau harganya lebih murah sekitar Rp. 35 jutaan dari versi pertama. So nilai keindahan dan juga history, skuter ini tampaknya cocok untuk menjadi pinangan di tahun 2020 akhir ini. Kalau panjenengan sendiri gimana ?.