Tahun 2020 Adalah Neraka Bagi Penjualan Sepeda Motor Tanah Air, Turun 49 Persen

Pabrik Yamaha


Bimocorner-Pandemi yang terjadi di tanah air selama tahun 2020 memang menjadi sinyal buruk bagi keberlangsungan ekonomi di Indonesia. Banyak industri dibuat puyeng 7 keliling, karena bisnis mereka yang selama ini baik-baik saja, menjadi dibuat senam jantung. Salah satu industri yang cukup terdampak adalah otomotif...

Selama 2020, pola masyarakat yang sebelumnya konsumtif menjadi lebih tertekan karena faktor ketidakpastian kondisi kedepannya. Seruan untuk berhemat, PHK marak terjadi, dan tidak boleh kemana-mana, menjadi alasan kenapa sepeda motor tidak terlalu diminati oleh para konsumen selama 2020.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) baru-baru ini merilis data penjualan para pabrikan selama Januari-Agustus 2020. Dan, kalau dilihat hasilnya dengan perbandingan pada periode yang sama di tahun 2019, maka hasilnya adalah minus 49 persen.

Ditahun 2020 sendiri masbroo, total penjualan all pabrikan selama periode Januari sampai Agustus adalah 2.137.442 unit, ini jauh dibawah perolehan penjualan pada tahun 2019 yang mencapai 4.350.150 unit. Artinya ada penurunan hingga 49 persen, corona effect yang bikin pabrikan memutar otak keras.

Pabrik Honda


Kalau diperinci setiap pabrikan, maka Honda tetap menjadi leader dengan total 1.981.000 unit. Angka ini tentu dibawah hasil penjualan pada periode yang sama ditahun 2019 yang bisa mencapai 3.281.000. Atau turun hingga 39,6%.

Nasib yang lebih parah malah hinggap di Yamaha, pabrikan berlogo Garpu Talla ini malah mengalami penurunan hingga 55,7%. Dengan rincian, ditahun 2019 Yamaha berhasil mencatatatkan penjualan sebanyak 957.456 unit, sementara ditahun 2020 ini hanya 423.654 unit.

Kawasaki yang ditahun 2020 kita kenal sebagai salah satu pabrikan paling rajin menghadirkan diskon untuk produk-produk baru mereka, ternyata tidak benar-benar bisa selamat dari serangan corona. Kawasaki pada tahun 2019 berhasil mencatat 53.238 unit, sementara ditahun 2020 hanya 24.666 unit. Atau turun YoY kira-kira 53,7%.

Juara Dunia Moto GP 2020, yakni Suzuki pun tidak terhindar dari penurunan penjualan produk, pabrikan berlogo S pada tahun 2020 hanya mampu mencatatkan 18.838 unit. Keempat pabrikan diatas, mungkin harus belajar dengan marketing TVS nih, pabrikan India ini malah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sekitar 140%.

Tahun 2019, TVS hanya mampu memasarkan produk mereka sebanyak 583 unit saja, sementara untuk 2020 ini bisa tembus diangka 812 unit. Kalau menurut pengamatan saya pribadi, TVS bisa naik mungkin salah satu faktornya adalah banyak orang yang beralih menjadi pedagang selama pandemi, dan hal ini tentu menjadi peluang pasar baru untuk motor roda 3.

So masbroo, kita berharap kalau pandemi covid 19 ini bisa segera berakhir, agar seluruh industri kembali normal dan ekonomi pulih kembali. Kalau menurut opini panjenengan 2021 bakal jadi seperti apa ?