Mari di hari pertama tahun 2021 ini, kita siapkan waktu peregangan terlebih dahulu, dan mulai menceritakan apa yang dirasakan selama 2020. Maka dari itu, siapkan tempat ternyaman, dan juga secangkir kopi jika ada.
Tahun 2020 adalah tahun dimana manusia benar-benar hanya menghabiskan waktu dari tempat tidur, dapur, depan tv, tempat tidur lagi. Dilakukan secara terus-menerus, hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang terus menghantui kesehatan umat manusia seluruh dunia sampai detik ini.
Covid 19 juga menggerogoti industri otomotif, pabrikan berlomba-lomba mempertahankan bisnis mereka ditengah lesunya pasar. Tidak main-main masbroo, kalau dari catatan yang saya buka ulang di berkas Blog Bimo Corner, ada banyak sentimen negatif datang ke industri roda dua.
Bahkan di tahun 2020 ini, Suzuki bisa unggul dari Honda ataupun Yamaha untuk masalah penjualan sepeda motor selama satu bulan. Rekor ini bukan dikarenakan penjualan Suzuki yang melonjak tajam, namun lebih dikarenakan karena melemahnya daya beli masyarakat selama masa pandemi Covid 19 di awal-awal.
Tidak heran juga, mengingat pada Maret sampai Mei, masyarakat sedang heboh-hebohnya dengan isu kesehatan. Kalau dari beberapa berita yang saya baca-baca, perilaku masyarakat di kala boomingnya Covid-19 lebih mengarah ke arah hemat, dan kalaupun ada keperluan rata-rata yang dibeli adalah kesehatan dan juga kebutuhan pokok.
Bulan April, saat kita bisa menjumpai laporan sales dari para pabrikan-pabrikan, dimana Honda yang biasanya ngebut dengan penjualan ribuan unit selama satu bulan. Di Bulan Maret, mereka hanya bisa menjualan ratusan motor saja.
Tentu ini sangat buruk, dan beberapa kejadian di lapangan yang saya jumpai juga mengisyaratkan bahwa beberapa dealer terpaksa tutup karena penghasilan mereka tidak dapat menutupi beban yang harus dikeluarkan, termasuk menggaji karyawan.
Tahun 2020 juga menjadi tahun yang tidak serame tahun-tahun sebelumnya dalam hal perlisan motor baru, meskipun begitu, beberapa pabrikan seperti Honda, dan Yamaha masih tetap meluncurkan produk anyar mereka.
Sementara Suzuki masih wait and see, bahkan menurut hemat saya, Suzuki ini sebetulnya ingin merilis motor anyar, namun mereka masih terus melihat situasi ekonomi saat ini di Indonesia dan global. Tentu meluncurkan produk baru di kala resesi bisa dikatakan sebagai spekulasi yang dilakukan.
Diranah olah raga sendiri, Moto GP berhasil menggelar kejuaraan secara full, meskipun harus melakukan beberapa rombakan-rombakan. Seperti : jumlah race, lokasi race, aturan ketat saat membalap, dan beberapa aturan lainnnya.
Dan, ditahun ini jugalah, ada juara baru di Moto GP 2020, dia adalah Joan Mirr, pembalap yang saat ini berseragam Suzuki berhasil mengunci gelar juara dunia di tahun yang spesial bagi pabrikan berlogo S ini. meskipun banyak pihak yang sinis kepadanya, karena kemenangan didapatkan tanpa melawan Marc Marquez.
Namun, secara resmi, Joan Mirr adalah juara yang sah, dan itu sudah cukup baginya. Ada atau tidaknya Marc Marquez, menurut saya itu hanya sebuah bumbu-bumbu saja, tetapi Suzuki dan Mirr sudah membuktikan bahwa mereka adalah tim yang benar-benar siap mengarungi balapan di musim 2020.
So masbroo, tahun 2020 adalah tahun yang mungkin akan sulit untuk dilupakan, tidak ada perayaan, dan tidak ada juga kemeriahan. Namun ditahun ini, kita belajar banyak hal termasuk menghargai waktu yang terbuang bersama keluarga, dan harapan saya secara pribadi untuk tahun 2021 adalah semoga pandemi ini bisa segera berakhir, dan kita hidup normal kembali, amiin.
