Bimocorner-mazbro, motor listrik bernama Gesits menyita perhatian publik tanah air pasca kemunculan yang dibarengi dengan label "produk lokal". Lalu seberapa lokal Gesits ini ?.
Gesits motor menjadi primadona dikalangan motor listrik, selain harganya yang masih dapat dijangkau. Gesits juga memiliki embel-embel produk dalam negeri yang mampu membiua calon pembeli untuk betul-betul membeli.
Motor Gesits sudah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan RI yang memperkuat bahwa motor ini layak untuk digunakan dijalanan umum. Karena SUT ini jugalah Gesits memiliki STNK/BPKB layaknya sepeda motor konvensional saat ini.
Total ada 162 komponen yang membentuk sosok Motor Gesits, dengan 85% di produksi didalam negeri yang melibatkan 24 perusahaan sebagai pemasok. Lima diantaranya adalah BUMN.
Sayangnya, Gesits hanya memiliki 46,73% tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Bisa diartikan, tingkat lokal Gesits belum mendominasi dalam membangun motor ini.
Meski begitu, kabarnya produsen Gesits akan terus melakukan peningkatan TKDN secara perlahan. Kita doakan saja, apakah Gesits bisa meningkatkan sampai ke level 80 persen atau 90 persen kedepannya. Semua juga tergantung dari perkembangan industri motor listrik di Indonesia, apakah banyak perusahaan lokal yang sudah bisa menciptakan komponen yang diperlukan Gesits.
Gesits sendiri baru-baru ini sudah mulai dipasarkan di wilayah Sinegal, kabar ini menjadi berita baik, yang disampaikan oleh Dubes LBBP RI Dakar, Dindin Wahyudin.
"Ekspor Gesits ke Senegal ini akan membuka pasar ke negara-negara di sekitarnya. Senegal merupakan negara paling stabil secara politik di kawasan, dan merupakan pintu masuk atau hub bagi negara-negara di sekitarnya," kata Pak Dindin.
Apa opini panjenengan tentang berita diatas ? Silahkan share dikolom komentar.
Sumber : detik