Bimocorner-Indonesia telah bersiap menyambut gelaran balap dunia motor paling terkenal, Moto GP. Meski singkat dalam hal persiapan, namun Indonesia terlihat sudah sangat siap untuk event akbar ini.
Sayang, ketika semua sudah siap, ada isu yang membuat publik tanah air tidak nyaman. Tentang regulasi yang diterapkan Dorna ketika Moto GP dijaman Pandemi, bertolak belakang dengan aturan yang diterapkan Indonesia.
Aturan tersebut adalah Karantina, Indonesia salah satu negara di dunia yang menerapkan aturan karantina bagi warga negara (baik asing ataupun lokal) yang datang dari luar negeri untuk karantina mandiri selama 14 hari.
Sementara, Dorna menolak keras untuk datang ke negara yang menerapkan sistem 'karantina'. Bertolak belakangnya aturan antara Dorna dan juga pemerintah Indonesia, menimbulkan satu pertanyaan, apakah Moto GP Mandalika terancam gagal ?.
Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna : "Tentu, kami tidak akan menerima aturan karantina, jika satu negara meminta kepada kami untuk karantina selama 14 hari. Jelas saja, kami tidak akan mau mendatangi negara tersebut".
Saya mencoba mencari tahu respon dari pihak Indonesia, terutama penyelenggara Mandalika GP 2022. Wakil Direktur Utama MGPA, Cahyadi Wanda mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi apapun dari Dorna.
Dan pembicaraan pun juga terbilang masih normal, dua pihak masih rutin komunikasi. Ini menjadi salah satu unsur penguat bahwa Mandalika GP masih aman.
Cahyadi Wanda : "sampai saat ini belum ada informasi terkait itu ke kami. Kami dan Dorna pun juga masih berkoordinasi sampai sekarang dan masih terus berlangsung".
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menegaskan bahwa Indonesia tidak menerima akan ancaman dari pihak luar terkait penanganan Covid 19.
Sandiaga Uno : "Kalau ada pihak mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan, bangsa ini diatur pemerintah secara hukum, kita fokuskan penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi. Kita akan selesaikan kewajiban kita tapi kita tidak terima diancam".
So masbro, semoga apa yang diisukan tentang pembatalan Moto GP Indonesia tidak benar-benar terjadi. Karena tiket pun juga sudah mulai ditawarkan, jadi akan sangat repot kalau sampai semua itu batal ditengah jalan.