Bimocorner-hubungan antara Yamaha dan juga Maverick Vinales berakhir sangat buruk. Latar belakangnya tentu ketika Vinales didepak dari paddocknya secara paksa disaat kompetisi masih menyisahkan beberapa seri lagi.
Keputusan Yamaha didasari atas perilaku Vinales yang secara sengaja menggeber YZR-M1 secara berlebihan. Ini dinilai Yamaha sebagai sebuah attitude untuk merusak mesin motor, dan membuat mereka murka.
Keputusan Yamaha yang memecat Vinales sebelum kontraknya berakhir, menyisahkan luka mendalam bagi pembalap Spanyol ini. Rasa kesal dicampur malu tentu ada dalam diri Vinales.
Baru-baru ini, Maverick Vinales menyebut bahwa akibat situasinya di Yamaha, dia berhasil melihat banyak kejahatan yang sebelumnya tertutup. Sebuah kata-kata yang mementik bara api ini dia sampaikan saat diwawancari oleh motosan.
"Saya memberitahu Anda sebagai akibat dari situasi saya di Yamaha, saya melihat banyak kejahatan," kata Maverick Vinales.
Secara spesifik, Vinales menyebut bahwa selama di Yamaha dia banyak berjumpa dengan orang jahat meskipun tidak memungkiri ada orang baik didalamnya. Karena masalah inilah, watak Vinales menjadi lebih dingin dengan orang lain.
"Saya bertemu banyak orang jahat, tapi juga (banyak) orang baik. Sebuah pengalaman yang membuat saya sedikit lebih dingin dengan orang-orang di luar hidup saya," tambah Vinales.
Terkait perseteruannya, Lin Jarvis pun juga sering menyudutkan Vinales pasca resmi hengkang dari Yamaha. Banyak hujatan, tapi tidak ada pujian yang dilontarkan sang mantan bos, Vinales memilih untuk diam dalam waktu lama.
"Sejujurnya, menurut saya diam adalah jawaban terbaik. Tidak ada yang bisa dikatakan. Sangat sedikit orang yang tahu soal apa yang sebenarnya terjadi di sana," kata Vinales.
Baca Juga : Santi Hernandez : Kalau Pembalapnya Marquez, Artinya Tujuan Juara Adalah Mutlak
Sentilan Vinales kepada Yamaha ini, bisa saja akan membangunkan lagi perseteruan yang sempat meredam. Kita tunggu saja respon Yamaha dari pernyataan Vinales, kan lebih seru kalau ada bumbu pedas gini.