Bimocorner-Ada kutukan paruh musim kedua MotoGP yang telah membayangi Yamaha dalam 5 musim terakhir.
Fabio Quartararo patut untuk waspada dengan 'kutukan' yang menempel di Yamaha, setidaknya dalam kurun waktu lima musim terakhir. Mereka selalu tampil buruk di paruh kedua MotoGP.
Contoh terakhir terjadi di MotoGP musim 2021, ketika Quartararo tertinggal 21 poin dari Bagnaia hanya dalam separuh musim atau sisa 9 balapan.
Beruntung bagi Quartararo, karena dia sudah memiliki jarak 47 poin diparuh pertama. Namun, kondisi saat ini berbeda bagi El-Diablo.
Dirinya hanya unggul 21 poin dari Aleix Espargaro yang menjadi lawan terberatnya. Jika kutukan tahunan Yamaha berlanjut, dan disisi lain Espargaro bisa tetap konsisten, maka tidak menutup kemungkinan Quartararo harus melepas gelar juaranya musim ini.
Artikel Terkait : Kendala Bahasa, Disinyalir Menjadi Batu Besar Yang Menghalangi Progres Honda
Menarik dinanti, strategi seperti apa yang akan dilakukan Quartararo dan Yamaha untuk menjaga gap poin tetap aman dari kejaran Aleix Espargaro ataupun rider lainnya.