Bimocorner-Musim ini adalah tahun dimana Honda benar-benar terpuruk, mereka berada di dasar klasemen konstruktor 2022. Bahkan lebih buruk dari KTM yang dalam dua musim terakhir alami kesulitan akibat dicabutnya konsesi.
Demi menjaga asa, Honda bergerak cepat dengan mengganti komposisi tim dimusim depan. Selain, pembalap kesayangan Marc Marquez, line up pembalap Honda mengalami perubahan total.
Alex Marquez digantikan Alex Rins, sementara Nakagami meskipun belum ada ketok palu, namun besar kemungkinan posisinya akan digantikan Ai Ogura. Sementara satu slot yang ditinggal Pol Espargaro, besar kemungkinan diisi oleh Joan Mir.
Selain opsi merubah komposisi pembalap, opsi lain yang bisa dicoba oleh Honda adalah memecat Alberto Puig dan menggantikannya dengan Davide Brivio musim depan.
Brivio dinilai memiliki kompetensi untuk menaikan perfoma Honda yang sedang terpuruk. Sebelum meninggalkan MotoGP dan beralih ke Formula 1, Brivio punya cerita dengan dua tim pabrikan.
Mereka adalah Yamaha dan juga Suzuki, yang sama-sama merupakan pabrikan asal Jepang. Keberhasilan Brivio membawa Yamaha sukses bersama Rossi, dan Suzuki bersama Joan Mir, bisa menjadi jaminan mutu untuk Honda, setidaknya itulah opini yang disampaikan pengamat MotoGP : Carlo Pernat.
“Situasinya kacau. Honda adalah motor paling buruk di trek. Hipotesis Brivio perlu dipertimbangkan,” kata Carlo Pernat dikutip dari moto it
“Dia tahu kondisi pabrikan Jepang, dia paham bagaimana membentuk grup. Dia juga andal dalam memilih pembalap. Dia adalah figur sempurna.”
Artikel Terkait : Selentingan Repsol Cabut Dari MotoGP Semakin Kuat
Menarik dinanti, apakah Honda berani untuk melakukan perubahan pada jajaran manajemen mereka. Apalagi, Alberto Puig juga sering dijadikan sasaran kemarahan atas menurunnya perfoma Honda.