Bimocorner-terlepas dari pro dan kontra yang terjadi. MotoGP dan WSBK adalah salah satu bidang olah raga yang memiliki perputaran uang cukup besar didalamnya.
Mulai dari penjualan tiket masuk sirkuit, hotel, restoran sampai ke tempat wisata di sekitar sirkuit menjadi mesin penarik uang tersendiri.
Inilah yang juga dirasakan oleh Indonesia, setelah berhasil menghelat Moto GP dan WSBK 2022. Menurut Menparekraf : Sandiaga Uno, total pendapatan yang masuk selama dua perhelatan ajang balapan motor dunia berlangsung sebesar Rp. 5,8 Triliun.
Pendapatan besar ini juga secara langsung mengkerek pertumbuhan ekonomi di wilayah NTB. Yang bahkan kabarnya sudah melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada diangka 6-7 persen.
"Dampak WSBK dan MotoGP itu bisa mengumpulkan pendapatan Rp 5,8 triliun di semua sektor. Baik penonton, hotel dan UMKM yang ada di NTB," kata Pak Sandiaga mengutip dari detik.
Indonesia sendiri sudah mengikat kontrak panjang dengan Dorna selama 10 tahun. Kabarnya, kedepannya tidak hanya NTB yang mendapatkan imbas positif dari MotoGP dan WSBK.
Baca Juga : Waduh Fabio Quartararo Kok Kena Prank Yamaha
Daerah-daerah sekitarnya seperti NTT dan Bali juga akan coba dimainkan untuk bisa memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.
