Berbagai Aturan Baru MotoGP 2023 Yang Perlu Kamu Ketahui

MotoGP


Bimocorner-Komisi Grand Prix yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna), Paul Duparc (Direktur Olahraga FIM), Herve Poncharal (Presiden IRTA) dan Biense Bierma (Sekretaris Jenderal MSMA), telah sepakat untuk menerapkan beberapa regulasi baru dimusim depan.

Beberapa perubahan regulasi terlahir dari insiden yang terjadi pada musim 2022 ataupun 2021. Darisana, komisi grand prix menyetujui untuk menerapkan beberapa regulasi baru, diantaranya :

Distribusi poin di MotoGP, Moto2 dan Moto3 akibat red flag

Dalam regulasi lama, pembalap perlu mencapai dua pertiga dari total jarak untuk mendistribusikan semua poin. Namun, pada aturan baru ini regulasi itu telah dirubah.

  1. Jika balapan belum menyelesaikan 3 lap (sebelum atau sesudah bendera merah) dan tidak ada kemungkinan untuk memulai kembali, maka program tersebut akan dianggap batal dan tidak akan ada pembagian poin.
  2. Jika batas tiga lap terlampaui, tetapi tidak mencapai 50 persen dari total jarak balapan, hanya setengah poin yang akan diberikan.
  3. Dan jika balapan telah melampaui 50 persen dadi total jarak balapan, maka semua poin akan diberikan seperti biasa.

Separuh bahan bakar di sprint race MotoGP

Sprint race adalah konsep baru yang akan mulai diterapkan pada musim 2023. Meskipun sempat mendapatkan kritikan, namun Komisi Grand Prix tidak gentar.

Sprint race menerapkan balapan dengan setengah jumlah lap dari balapan biasa. Sementara untuk poin pun juga akan diberikan separuh.

Tidak hanya itu, untuk regulasi bahan bakar, dalam sprint race hanya dibolehkan memuat separuh dari kapasitas balapan normal.

Selain itu, struktur utama tangki yang digunakan di salah satu dari tiga kategori harus terbuat dari baja atau aluminium, meskipun penggunaan karbon, kaca atau serat aramid akan diizinkan untuk mendapatkan kekakuan dan perlindungan.

Penunjang aerodinamika lebih tinggi dan penyangga baru untuk cakram rem

insiden yang terjadi musim lalu di Misano, saat salah satu motor kehilangan ‘sendok’ swingarm setelah kontak dengan kerb.

Membuat regulasi tentang pelengkap aerodinamika yang dipasang pada motor MotoGP di bagian bawah rangka, dikaitkan ke swingarm, harus berjarak 35 mm dari tanah, lebih tinggi 15 mm pada peraturan sebelumnya.

Selain itu, penyangga cakram rem hanya boleh terbuat dari magnesium dan paduan aluminium. Mereka tidak boleh terbuat dari serat karbon, kaca atau sejenisnya.

Homologasi untuk baju balap dan helm

Baju tempur seorang rider ini akan mendapatkan beberapa penerapan regulasi baru, diantaranya :

  1. Penerapan kantung udara akan berlaku untuk semua kelas, setelah sebelumnya hanya diwajibkan bagi kelas MotoGP.
  2. Hanya helm dengan homologasi FIM FRHPhe-01 dan FRHPhe-02 yang bisa digunakan. Namun, pada tahun 2026 peraturannya akan menjadi lebih ketat, dan hanya helm yang berada di kelompok kedua (FRHPhe-02) yang boleh digunakan.
  3. Baju balap harus dilengkapi sistem penutupan baru, yang dinamai pengikat positif.

Batas usia baru untuk Moto2 dan Moto3

Regulasi yang sebenarnya sudah sejak setahun lalu bocor ke publik ini akan mengikat batas usia para pembalap muda yang boleh bergabung ke kelas Moto 3 adalah 18 tahun.

Untuk mereka yang masih dibawah 18 tahun, akan ditampung dulu di Junior GP, Rookies Cup dan Moto2 Eropa.

Nah, regulasi mana nih yang menurut kamu menarik ?.