Bimocorner-kehadiran Enea Bastianini ke Tim Pabrikan Ducati menjadi sebuah kabar yang sangat menarik. Terutama setelah apa yang ditunjukan Bastianini kepada Pecco Bagnaia.
Jiwa spartan Bastianini terkadang sering membuat Pecco Bagnaia berada dalam situasi yang sulit. Aksi overtake yang terbilang nekad tidak segan dilakukan Bastianini kepada Bagnaia.
Hebatnya, Bastianini bisa melakukan perlawanan kepada Bagnaia dengan Desmosedici 2021. Lantas, bagaimana jika dia diberi senjata yang sama dengan Bagnaia ?.
Musim 2021/2022 menjadi tahun yang sangat penting bagi Ducati. Mereka akhirnya bisa melepas dahaga setelah puasa gelar selama 15 tahun.
Bagnaia berhasil melakukan comeback setelah sebelumnya tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo. Hasil ini tentu membuat Bagnaia sekarang menjadi leader di Box Ducati.
Dalam wawancaranya bersama Motorsports, Enea Bastianini memberikan selamat kepada Bagnaia atas gelar juara dunia yang berhasil dia raih setelah melakukan perjuangan panjang.
Namun, Bastianini juga memberi sebuah sinyal bahwa dia termotivasi untuk bisa menaklukan Bagnaia dan keluar sebagai juara.
"Saya senang Pecco menjadi juara dunia, karena ia memang layak mendapatkannya, tapi saya juga akan senang jika suatu hari nanti saya bisa mengalahkannya," kata Bastianini.
Dengan dukungan yang sekarang setara, Bastianini bisa saja menjadi raja baru di Ducati dan MotoGP. Mengingat gaya balapnya yang tidak kenal takut, dan skill balapnya juga sangat berbakat. Namun meskipun dia sangat ingin menang, Bastianini tetap mencoba menjalin hubungan yang baik kepada Bagnaia.
Baca Juga : Banyak Mendapat Kritikan, Ternyata Segini Uang Yang Masuk Selama WSBK Dan MotoGP Mandalika 2022
Istilahnya jangan ada lagi perseteruan satu garasi seperti yang pernah terjadi di Yamaha pada musim 2015 lalu.
