Bimocorner-Fabio Quartararo dibuat heran dengan perolehan time attack yang dia dapatkan di hari terakhir Test Sepang beberapa hari yang lalu. Dirinya hanya bisa menempati posisi ke-19, dengan power super yang dapat dia rasakan pada YZR-M1 2023.
Dalam salah satu wawancara, Quartararo mengaku belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun satu fakta yang tidak bisa terelakan adalah rekan satu timnya, Franco Morbidelli juga mengalami kesulitan.
Massimo Meregalli, selaku tim manajer buka suara soal permasalahan yang menghinggapi Yamaha saat Test Sepang. Menurutnya, kehadiran hujan telah membuat tim tidak bisa menjajal dan mengetahui perangkat yang sedang mereka uji.
"Tentu, ini adalah tes penting bagi kami, tetapi karena hujan kami tidak dapat mengevaluasi dan memeriksa semua bagian baru dalam waktu singkat,” kata Meregalli.
Namun, Meregelli memastikan bahwa mereka berhasil menguji beberapa parts yang dinilai penting. Dan akan mencobanya mengevaluasi dari catatan yang ditorehkan pada test Sepang.
"Tapi untungnya kami bisa mencoba Part yang paling penting. Tapi kami tidak dapat mengevaluasi secara definitif beberapa komponen paket aero dan sasis di Malaysia. Kami harus menguji mereka lagi di Portimão.”
Disisi lain, Lin Jarvis meminta untuk tidak berlebihan menilai hasil dari Test Sepang. Menurutnya, itu masih bisa diperbaiki. Apalagi, dalam kejuaraan, time attack bukanlah penentu peraih gelar juara diakhir musim.
"Kita tidak boleh berlebihan terhadap hasil tes ini. Karena hasilnya sangat bergantung pada apa yang anda coba pada jam berapa hari itu. Tentu, hampir semua pembalap mengejar laptime. Tapi anda tidak memenangkan balapan MotoGP dengan ‘time attack’ yang sukses dalam tes musim dingin," kata Lin Jarvis.
Yamaha sepertinya masih sangat percaya diri dengan apa yang telah mereka miliki pada M1 2023. Mungkin test di Portimao akan menjadi pembuktiannya.