Bimocorner-Sebagai rider yang bernaung di tim saudara tuanya. Luca Marini dinilai akan setia dan tidak akan neko-neko. Namun, ternyata pendapat tersebut tidak 100% benar. Marini memiliki hasrat untuk menggeser kursi Enea Bastianini dan juga Pecco Bagnaia.
Pembalap bernomor 10 ini mengatakan bahwa dia memiliki dua ambisi besar yang berbeda durasi waktunya. Yang pertama adalah durasi jangka pendek, dan yang kedua durasi jangka menengah sampai panjang.
Misi durasi jangka pendek Marini tentu saja bisa meraih satu podium pertamanya di kelas MotoGP. Namun yang menarik adalah misi jangka menengah sampai panjang seorang Marini.
Diam-diam Marini membidik satu posisi di tim pabrikan Ducati. Menurutnya, berada di tim pabrikan akan membantu dalam rencana untuk meraih gelar juara dunia. Ketimbang berada pada di tim satelit.
"Tentu saja itu tujuannya. Itulah yang saya inginkan, berada di tim pabrikan sesegera mungkin, Sangat berbeda berkompetisi dengan motor resmi dibandingkan dengan tim satelit, selalu seperti itu. Tim pabrikan selalu memiliki sesuatu yang lebih, bahkan dengan kesetaraan yang ada saat ini," kata Luca Marini.
Marini tidak hanya bisa berharap untuk bisa dilirik oleh Gigi Dall'Igna. Sepertinya akan ada duel-duel seru yang terjadi di musim 2023 mempertaruhkan satu kursi di tim pabrikan.
