Suzuki Satria 120R, Motor 2 Tak Yang Menjadi Buruan Kolektor


Bimocorner-tahun 90'an, dapat dibilang sebagai salah satu era kejayaan motor bermesin 2 tak. Mesin yang powerfull, dengan suara khas knalpot, menjadi daya pemikat yang tidak bisa disepelekan.

Ngomongin soal motor 2 tak, tentu tidak bisa dilepas dari nama Suzuki Satria 120R yang menjadi salah satu raja dari sekian motor 2 tak pada saat itu.

Sejarah motor ini dimulai dari negara tetangga, Malaysia. Ya, sebelum menyapa orang-orang Indonesia, raungan khas Suzuki Satria 120R sudah terdengar terlebih dahulu di Negeri Jiran dengan nama Suzuki RG Sports 110.

Suzuki RG Sports 110


Ketika akhirnya masuk ke Indonesia, Suzuki melakukan upgrade mesin menjadi 120 cc serta merubah namanya menjadi Suzuki Satria 120S pada tahun 1997.

Suzuki Satria 120S


Motor ini memiliki tenaga mesin 13 HP @7.500 rpm, serta torsi maksimum 12.7 Nm@6.000 rpm. Dengan 5 gigi percepatan semi otomatis (semacam motor bebek).

Suzuki Satria 120S, memiliki usia yang pendek. Karena pada tahun 1998, Suzuki telah menggantinya dengan generasi kedua yang lebih sporty.


Selain dari namanya yang sudah diganti dari S menjadi R. Suzuki Satria 120R juga sudah dibekali 6 gigi percepatan dengan transmisi manual.

Rasionya jadi lebih padat dan Karburator lebih besar membuat naik Power Max 13,5HP dan Torsi Max 13,2Nm. Minus Electric Starter bobot lebih ringan hanya 100Kg.

Suzuki jaman dulu, tentu berbeda dengan sekarang. Mereka rutin melakukan upgrade terhadap produk yang ada di pasaran. Dimana Suzuki Satria 120R hanya dipasarkan sampai tahun 2000.

Suzuki Satria Lumba-Lumba


Sebelum diteruskan oleh Suzuki 120R Facelift (atau lebih dikenal dengan Suzuki Satria Lumba-Lumba). Dimana peruban terbesar ada pada striping, Velk Racing plang 6 dan juga Rem Double Disc.

Motor ini menjadi yang tersukses di jamannya. Bisa dibilang pendompleng brand Suzuki dikala itu. Meskipun sukses, Suzuki tetap tidak mau lengah.

Mereka kembali membawa unit baru dari Malaysia. Namanya cukup panjang, Suzuki Satria 120R LCSM. Tapi biasa dikenal dengan Satria Hiu.


Satria Hiu, di import dari Malaysia dalam bentuk CBU. Atau dibawa secara utuh, dan tinggal dipasarkan disini. Satria Hiu mendapatkan perubah drastis pada desain.

Dari segi mesin, Satria Hiu dibekali mesin dengan Power Max 15,28HP @8000rpm serta Torsi Max 1,50kgmf @7000rpm yang disalurkan melalui transmisi manual 6 percepatan. Karena terbentur Regulasi emisi gas buang pada tahun 2005, akhirnya perjalanan Satria 2 tak pun juga harus berakhir.

Satria 2 tak, kini menjadi salah satu motor yang diincar oleh para kolektor. Entah untuk dikoleksi, atau dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.