Dani Pedrosa Menyesal Telah Acuhkan Jabat Tangan Simoncelli

 

simoncelli-pedrosa

Bimocorner-Tahun 2011, menjadi musim yang paling berat untuk seorang Dani Pedrosa. Pembalap Spanyol yang dikenal kalem ini, mendadak tidak bisa mengontrol amarahnya kepada Mendiang Marco Simoncelli. Bahkan, Pedrosa menolak berjabat tangan dengan Simoncelli saat itu.

Hal tersebut diakui Pedrosa menjadi sebuah penyesalan untuknya. Dalam sebuah wawancara kepada Motorsports, Pedrosa mengaku bahwa Moto GP 2011 menjadi musim emas untuknya. Dia sangat berpeluang untuk meraih gelar juara dunia pertama di kelas tertinggi.

Namun sayangnya, gaya balap Simoncelli yang terkesan ugal-ugalan, membuat Pedrosa mengalami crash dan harus menepi ke ruang operasi dalam tiga seri Moto GP.

Pedrosa tidak lagi bisa menahan rasa kesalnya terhadap Simoncelli. Hingga insiden penolakan jabat tangan pun terjadi, yang membuat publik cukup terkejut.

Namun, Pedrosa harus menyesali sikapnya itu. Tidak berlangsung lama setelah kejadian penolakan jabat tangan, Simoncelli mengalami crash maut di Sepang, Malaysia, yang membuat nyawanya tidak tertolong.

Insiden itupun membekas cukup dalam untuk Pedrosa, “Saya pikir saya adalah salah satu orang pertama yang menghubungi ayahnya karena dia ada di dalam kotak di sebelah saya dan saya berlari dan saya memberitahunya," kata Pedrosa mengenang.