Bimocorner-semenjak dirilis pada Bulan Februari 2024 lalu, penjualan Honda Stylo 160 cenderung stagnan. Yang bisa dibuktikan dengan jarangnya motor ini berkeliaran di jalanan.
Meski dijejali dengan fitur yang berlimpah. Faktanya, Stylo tidak bisa menarik hati konsumen di tanah air. Sebenarnya, jika mau dibedah lebih mendalam. Honda Stylo 160 memiliki beberapa kelemahan, yang membuat konsumen belum tertarik untuk membelinya.
Yang Pertama, persoalan kelas yang nanggung. Stylo terkesan nanggung, mau main di kelas scooter retro, modern, atau scooter gambot. Mereka memiliki desain yang kurang tegas untuk menentukan kelas mana yang mereka ambil.
Yang kedua adalah model stoplamp dan juga headlamp yang aneh. Saya mendapati motor ini di jalanan dua kali, dan ketika melihatnya secara langsung. Saya merasa, kalau model headlamp dan juga stoplamp Honda Stylo 160 sangat aneh.
Modelnya yang panjang dan sedikit pipih, sangat aneh untuk ditandemkan dengan gaya bodi dari Honda Stylo 160.
Yang ketiga adalah bodi motor yang ramping dibagian belakang. Perlu diketahui, kalau scooter seperti Stylo 160 ini berkiblatnya kepada produk-produk dari Vespa. Nah, di Vespa sendiri ada ciri khas berupa bodi samping belakang yang menggelembung.
Ini sudah menjadi paten bagi Vespa dan beberapa scooter retro lainnya. Tapi, di Stylo, hal tersebut tidaklah kelihatan. Mungkin inilah yang membuat Stylo 160 kehilangan identitas dari Scooter Retronya.
Saya masih berharap besar dari Honda Stylo 160 ini. Namun, tentu harus ada perubahan yang dilakukan kepadanya. Setidaknya, perubahan dibagian desain motornya. Biar tidak aneh-aneh banget. Ada yang mau menambahi ?.
