Bimocorner-membicarakan Pasar Motor Entry Level, ingatan kita pasti akan tertuju kepada Honda Beat dan juga Yamaha Mio. Padahal, ada satu produk lagi yang juga nyemplung di segmen ini.
Ya, dia adalah Suzuki Nex II yang dirilis pada tahun 2017.
Sayangnya, sejak dirilis tujuh tahun yang lalu. Penjualan Suzuki Nex II tidak sesuai yang diharapkan. Padahal, dari segi desain dan fitur, motor ini tidak kalah dengan Yamaha Mio ataupun Honda Beat.
Lalu, kenapa Suzuki Nex II kurang laku di Indonesia ?.
Minimnya Marketing Suzuki Nex II
Salah satu kunci kesuksesan penjualan Yamaha Mio dan juga Honda Beat, adalah marketing yang cerdas dan aktif. Karena meskipun memiliki kualitas produk yang bagus, tetapi tidak memiliki pemasaran yang baik, itu akan sia-sia saja.
Inilah yang dialami oleh Suzuki Nex II, yang memiliki kualitas produk yang baik, tapi kurang dalam marketingnya.
Minimnya pemasaran Suzuki Nex II, membuat motor ini kurang dikenali oleh konsumen. Bahkan, sebagian orang tidak pernah mendengar namanya.
Jadi sangat sulit untuk Suzuki Nex II, bisa terjual jika namanya saja masih jarang yang mendengar.
Ragu Dengan Pelayanan Aftersales
Beberapa tahun terakhir, kita pasti banyak mendengar tentang penutupan beberapa Cabang Suzuki Motor di daerah. Pemberitaan ini, jelas menjadi salah satu faktor kenapa Suzuki Nex II kurang laku di Indonesia.
Dengan sedikitnya bengkel resmi yang dimiliki oleh Suzuki, membuat konsumen mengurungkan niatnya untuk membeli Nex II. Karena, mereka beranggapan akan kesulitan untuk melakukan perawatan berkala, ataupun mengklaim garansi jika terjadi masalah.
Jarang Update
Semenjak dirilis tahun 2017 hingga saat ini, Suzuki Nex II jarang sekali mendapatkan update. Nex II hanya mendapatkan update berupa versi crossnya, selain itu perubahan yang dilakukan hanya berupa update striping.
Bandingkan dengan Honda Beat dan Yamaha Mio yang setiap lima tahun sekali, mendapatkan update desain dan fitur.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Insinyur Suzuki untuk terus mengembangkan desain dari Suzuki Nex II tanpa menghilangkan identitas mereka.
Itulah alasan-alasan menurut saya, kenapa Suzuki Nex II kurang laku di Indonesia. Jika ada yang mau menambahkan, bisa tuliskan di kolom komentar. Siapa tahu, kritikan kita ini bisa dibaca oleh pihak Suzuki Indonesia, dan menjadi masukan bagi mereka yang membangun.