Bimocorner-Pada tahun 1969, Suzuki pertama kali menancapkan bendera mereka di Indonesia. Sebagai sebuah perusahaan sepeda motor asal Jepang.
Hingga pada tahun 1970, Suzuki merilis motor pertamanya bernama Suzuki A100 dan FR70. Mereka bersiap untuk melawan Honda, yang terlebih dahulu datang ke Indonesia.
Hingga hampir 56 tahun, eksistensi produk motor Suzuki di Indonesia masih bertahan. Setidaknya, sampai saat ini.
Karena pada hakikatnya, dalam waktu lima tahun terakhir, Suzuki seperti kehilangan gairah mereka untuk menciptakan produk-produk baru lagi.
Mereka hanya memoles striping setiap tahunnya, tanpa perubahan fitur apalagi mesin pada line up motor mereka.
Efeknya adalah penjualan motor mereka stagnan atau bahkan bisa dikatakan menurun dari tahun ke tahun.
Ini ditunjukan dengan semakin banyaknya Dealer Suzuki yang tutup di beberapa daerah.
Apakah ini artinya Suzuki Indonesia sudah berakhir ?.
Untuk saat ini memang belum, namun jika mereka tetap minim inovasi, dan seperti enggan untuk berlari mengejar ketertinggalan mereka dari para kompotitor.
Cerita tentang berakhirnya Suzuki di Indonesia bisa saja terjadi.
Dan seharusnya, mereka tidak menutup telinga dan mata dari kritikan-kritikan para blogger dan youtuber, ataupun masyarakat secara umum.
Karena mereka memiliki senjata yang tidak miliki para kompetitor lainnya, yakni sebuah kualitas produk diatas rata-rata.
Tinggal saja mereka beradaptasi dengan desain yang sesuai selera konsumen di tanah air, dan fitur-fitur kekinian. Saya cukup yakin, Suzuki bisa kembali mendapatkan pangsa pasar mereka.
Intinya mereka harus mau berubah kearah yang lebih baik.
Kalau kamu sendiri, menilai apakah Suzuki Indonesia sudah berakhir ? atau malah memiliki opini lainnya ? coba share dikolom komentar dibawah.